Straight News dan Features News

teknik-menulis-berita-langsung-straight-news-8-638

1. Straight News

 

Straight News adalah laporan kejadian yang harus disajikan dan dilaporkan kepada pembacanya dengan cepat, berisi pokok-pokok berita saja, bersifat informatif, singkat namun lengkap menjawab unsur 5W+1H dari berita. Straight News dibedakan menjadi dua yaitu:

 

a. Hard News

Hard News yaitu berita yang penting atau signifikan bagi sejumlah besar orang. Contohnya berita kegiatan pemerintah, politik, hubungan internasional, pendidikan, agama, DPR, Pengadilan.

 

b. Soft News

Soft News yaitu berita-berita yang menyangkut kemanusiaan serta menarik bagi banyak orang. Contohnya kisah-kisah jenaka, kebutuhan biologis, keanehan.

 

 

 

2. Features News

 

Features News adalah berita yang tidak langsung, dalam arti dibumbui dengan kata-kata berbunga (diplomatis) sehingga fakta yang sepele menjadi menarik untuk dinikmati. Features News juga dibedakan menjadi dua yaitu:

 

a. Interpretative News

 

Interpretative News yaitu berita yang mengemukakan maksud pemberitaan secara tersirat karena memberikan kesempatan kepada pembaca, penonton atau pendengar untuk menafsirkan sendiri pesan yang terkandung dalam berita.

 

b. Reportase

Reportase yaitu gaya penyampaian informasi yang dengan sengaja membuat pembaca, pendengar dan penonon seolah-olah meliahat dengan mata kepala sendiri terhadap peristiwa yang diberitakannya.

 

Selain kedua jenis tulisan di atas, ada juga dikenal istilah Depth News dan Opini.

 

Depth News atau disebut berita mendalam, karena laporan yang hendak diberitakannya memiliki nilai berita yang berat, baik dari segi fakta, penggalian data, dan dampaknya kepada masyarakat umum. Disebut berita mendalam, juga karena proses penggalian datanya memerlukan perencanaan, persiapan matang, dan analisa yang mendalam.

 

Ada beberapa karakter depth news, yaitu:

  1. Unsur berita yang ditekankan adalah why (mengapa peristiwa terjadi) dan how ( bagaimana peristiwa itu terjadi). Terkadang so what? (apa yang akan terjadi kemudian) dipakai untuk mendekatkan berita pada kebenaran prediksi lebih lanjut dari suatu peristiwa yang tengah terjadi.
  2. Deskripsi berita analitis dan mengungkapkan banyak fakta penting sebagai pendukung.
  3. Struktur berita yang digunakan adalah balok tegak. Karenanya, di setiap bagian berita (dari kepala berita, tubuh berita, hingga kaki berita) mengandung inti peristiwa. Sehingga, membaca sebagian paragrap saja tidak dapat memahami atau mendapatkan informasi secara utuh. Karenanya, seluruh bagian berita depth news merupakan satu kesatuan utuh.

 

 

Dan satu lagi Opini. Opini atau pendapat adalah perkiraan, pikiran, atau tanggapan tentang suatu hal (seperti orang atau peristiwa).

 

Opini atau pendapat bersifat subjektif. Pendapat orang mengenai suatu hal dapat berbeda-beda. Perbedaan pendapat yang dikeluarkan bergantung pada sudut pandang dan latar belakang yang dimiliki.

 

Opini atau pendapat adalah suatu keadaan yang belum pasti kebenarannya. Walaupun suatu kejadian yang diperhitungkan pasti terjadi, namun jika belum terjadi, kejadian tersebut dimasukkan sebagai opini. Apalagi penilain seseorang terhadap suatu benda atau keadaan atau kejadian jelas termasuk opini.

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

Contoh Penulisan Berita Laporan Kegiatan

SMK BBC Adakan TOS ke Pulau Pandang

Medan – SMK Broadcasting Bina Creative (BBC) Medan mengadakan kegiatan Tour of School (TOS) ke Pulau Pandang, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, akhir pekan lalu.

Kepala SMK BBC Syuaib Ambarita kepada wartawan di sekolah itu Jalan Bilal Ujung Medan, Rabu (24/8) mengatakan, kegiatan TOS dilakukan selama dua hari, dari hari Sabtu hingga Minggu (20-21/8) bertujuan meningkatkan rasa kekeluargaan serta kekompakan antarsiswa serta para guru dan staf sekolah.

“Ini merupakan kegiatan Tour of School perdana yang dilakukan sekolah BBC, rencananya menjadi agenda tahunan guna meningkatkan rasa kekeluargaan serta kekompakan antarsiswa serta para guru dan staf. Kali ini diikuti seluruh siswa kelas XI yang berjumlah 44 orang, beserta 12 guru dan staf,” katanya.

Pulau Pandang dipilih, karena pulau yang terletak di Selat Malaka, sebelah utara Kecamatan Tanjung Tiram itu punya pemandangan yang indah, serta tempatnya cocok untuk dilakukan kegiatan permainan untuk meningkatkan keakraban.

“Selama dua hari, kegiatan memang diisi dengan aneka game untuk meningkatkan keakraban serta kekompakan. Selain itu siswa kami ajak melakukan tracking ke sejumlah objek di Pulau Pandang, seperti batu belah yang oleh masyarakat sekitar dianggap tempat keramat, serta menaiki mercusuar untuk menatap sekitar kawasan pulau,” paparnya.

Sepulang dari Tour of School ini, dia berharap para siswa mendapat pelajaran selain sekadar kesan refreshing atau wisata. “Setidaknya di sekolah mereka bisa lebih kompak. Ini penting untuk menciptakan suasana belajar yang baik,” katanya lagi.

Salah seorang siswi, Faqih Rhofika Saragih, mengaku terkesan dengan kegiatan ini.

“Capeknya terobati setelah melihat pemandangan pulau yang indah, serta kebersamaan dengan teman-teman di sana. Mudah-mudahan di kesempatan lain ada kegiatan serupa dengan mengunjungi objek yang lain pula,” katanya.  #

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

STRUKTUR PENULISAN BERITA

piramida-terbalikDalam penulisan berita terdapat struktur atau susunan. Namun sebelum mengenal struktur penulisan berita, terlebih dulu kita mengenal bagian-bagian berita.

 

Bagian-bagian tersebut terdiri dari :

  • Kepala Berita atau Judul (Head News)
  • Topi Berita, menunjukan lokasi peristiwa dan identitas media (misalnya : MedanBisnis – Medan), biasanya digunakan dalam penulisan Straight News
  • Intro diletakkan setelah judul berfungsi sebagai penjelas judul dan gambaran umum isi berita.
  • Tubuh berita (news body), bisa dikatakan sebagai isi berita.

 

Adapun strukrur penulisan berita sebagai berikut :

 

  1. Piramida Terbalik

Artinya pokok atau inti berita diletakkan di awal-awal paragraph (1-2 paragraf) dan bukan berarti paragraph selanjtnya tidak penting. Cuma bukan merupakan inti berita. Biasanya ini digunakan dalam penulisan staright news.

 

  1. Balok Tegak

Artinya pokok atau inti berita tidak hanya diletakkan di awal paragraph. Terdapat di awal, tengah dan akhir paragraph. Biasanya ini digunakan dalam penulisan depth news (Indepth reporting ataupun investigasi reporting).

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

KAIDAH-KAIDAH PENULISAN BERITA

akurasiDalam penulisan berita, penulis tidak  bisa semena-mena atau sesuka hati. Penulisan berita harus didasarkan pada kaidah-kaidah jurnalistik. Kaidah-kaidah tersebut biasa dikenal dengan konsep ABC (Accuracy, Balance, Clarity).

 

  1. Accuracy (Akurasi)

 

Disebut sebagai pondasi segala macam penulisan bentuk jurnalistik. Apabila penulis ceroboh dalam hal ini, artinya sama dengan melakukan pembodohan dan membohongi khalayak pembaca. Untuk menjaga akurasi dalam penulisan berita, bila perlu perhatikan beberapa hal berikut:

 

  • Dapatkan berita yang benar

 

  • Lakukan re-cek terhadap data yang diperoleh

 

  • Jangan mudah berspekulasi denga isu atau desas-desus

 

  • Pastikan semua informasi dan data yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan kewenangan dan keabsahannya.

 

  1. Balance (Keseimbangan)

 

Ini juga menjadi kaidah dalam penulisan berita. Sering terjadi sebuah karya jurnalistik terkesan berat sebelah dengan menguntungkan satu pihak tertentu sekaligus merugikan pihak lain. Keseimbangan dimungkinkan dengan mengakomodir kedua golongan (misalnya dalam penulisan berita tentang konflik). Hal demikian dalam jurnalistik disebut dengan “Both Side Covered” atau “Cover Both Side”..

 

  1. Clarity (Kejelasan)

 

Factor kejelasan bisa diukur apakah khalayak mengerti isi dan maksud berita yang disampaikan, bukan jelas dalam konteks teknis, namun lebih condong pada factor topic, alur pemikiran, kejelasan kalimat, kemudian pemahaman bahasa dan pernyaratan penulisan lainnya.

 

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

UNSUR, SYARAT (SIFAT) BERITA

5W1HUnsur- unsur dalam berita harus memenuhi jawaban dari 6 pertanyaan yaitu 5W + 1H (what, who, when, where, why, dan how).

 

  1. What (Apa)

What dalam unsur berita yaitu menanyakan kejadian apa atau peristiwa apa yang terjadi.

 

  1. Who (Siapa)

Who dalam unsur berita digunakan untuk menanyakan siapa pelaku dalam kejadian tersebut.

 

  1. When (Kapan)

When dalam unsur berita digunakan atau bermanfaat untuk menanyakan kapan kejadian peristiwa tersebut.

 

  1. Why (Mengapa)

Why dalam unsur berita digunakan untuk menanyakan mengapa kejadian tersebut terjadi.

 

  1. Where (Dimana)

Where digunakan untuk menanyakan posisi kejadiana dimana.

 

  1. How (Bagaimana)

How dalam unsur tersebut digunakan untuk menanyakan bagaiman peristiwa tersebut terjadi.

 

 

Setelah unsur- unsur berita, ada pula syarat- syarat (sifat) suatu berita. Dalam berita harus memenuhi beberapa persyaratan sehingga dalam berita itu informasinya benar- benar asli dan tidak dibuat- buat.

 

Syarat- syarat (Sifat) Berita :

 

  1. Berdasarkan Fakta

Bahwa dalam suatu berita informasi yang disampaikan harus berdasarkan fakta atau kejadian yang asli dan sebenarnya di lapangan.

 

  1. Aktual

Bahwa dalam berita harus berita yang terkini artinya jarak antara waktu dan juga kejadian harus berdekatan dengan waktu penyiaran.

 

  1. Berimbang

Dalam sebuah berita harus disampaikan secara seimbang sehingga pendengar atau pembaca berita bisa mengerti dengan baik. Jangan penyampaian berita seperti pada waktu pilpres yang selalu membuat berita yang tidak objektif dan tak seimbang. Berita harus benar- benar asli tidak berat sebelah atau dibumbui oleh narasumber dan tidak mempengaruhi pembaca atau pendengar.

 

  1. Lengkap

Dalam menyusun berita harus benar- benar lengkap supaya berita yang disampaikan bisa jelas dan harus memenuhi unsur- unsure berita.

 

  1. Akurat

Dalam membuat berita harus akurat dan tidak dibuat- buat, penyusun berita harus langsung bertanya atau konfirmasi kepada pihak- pihak yang bersangkutan.

 

  1. Sistematis

Dalam isi suatu berita di susun secara urut dan dalam menyampaikan berita, berita yang penting diletakan pada awal.

 

  1. Menarik

Dalam membuat berita harus menarik, karena berita yang tidak menarik tidak disukai oleh pembaca atau pendengar. Yang terpenting berita harus berguna atau bermanfaat bagi pembaca atau pendengar.

 

  1. Mudah Dipahami

Dalam menyusun berita harus menggunakan kata- kata yang jelas dan mudah untuk dipahami.

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

Contoh Penulisan Stright News

laka

Gara-gara Main Pokemon, Bunga Tertabrak Mobil
MEDAN – Kecelakaan lalulintas terjadi di Jalan Krakatau Medan, Jumat (29/7/2016) sekira pukul 16.00 WIB. Seorang perempuan muda bernama Bunga (17) mengalami luka-lika serius akibat tertabrak mobil yang tengah melintas di jalan tersebut.

Menurut informasi dari saksi mata di lokasi tersebut, korban tertabrak mobil saat hendak menyeberang jalan di depan Lapangan Krakatau. Tiba-tiba melintas mobil pick up, sopirnya tak menyangka korban menyeberang sehingga tak bisa mengelakkan pelanggaran tersebut.

Namun saksi mata tadi mengatakan, sang sopir sebenarnya tak bersalah, karena korban Bunga yang menyeberang jalan tidak lihat kanan-kiri, diduga karena tengah asyik bermain Pokemon Go. #

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

PERS DAN JURNALISTIK

Newspaper Reporter's PressPass in Hat, White Background.

 

Secara bahasa, Pers berarti media. Berasal dari bahasa Inggris press yaitu cetak. Apakah media itu berarti hanya media cetak? Tentunya tidak. Pada awal kemunculannya media memang terbatas hanya pada media cetak.

Seiring percepatan tekhnologi dan informasi, ragam media ini kemudian meluas. Muncul media elektronik: Audio, audio visual (pandang-dengar) sampai internet.

Jadi pers adalah sarana atau wadah untuk menyiarkan produk-produk jurnalistik.

Sedang jurnalistik merupakan suatu aktifitas dalam menghasilkan berita maupun opini. Mulai dari perencanaan, peliputan dan penulisan yang hasilnya disiarkan pada public atau khalayak pembaca melalui media/pers. Dengan kata lain jurnalistik merupakan proses aktif untuk melahirkan berita.

Hasil dari proses jurnalistik yang kemudian menjadi teks yang dimuat di media, berupa  berita maupun opini.

 

Fungsi Pers

  1. Menyiarkan informasi; hal inimerupakan fungsi yang pertama dan utama karena khalayak pembaca memerlukan informasi mengenai berbagai hal di bumu ini.
  1. Mendidik (to educate); artinya sebagai sarana pendidikan massa (mass education). Adapun isi dari media atau hal yang dimuat dalam media mengandung unsur pengetahuan khalayak pembaca pengetahuannya.
  1. Menghibur (to entertaint), khalayak pembaca selain membutuhkan informasi juga membutuhkan hiburan. Ini juga menyangkut minat insani.
  1. Mempengaruhi (control social); tidak dapat dipungkiri dalam kehidupan ini ada kejanggalan-kejanggalan, baik langsung ataupun tidak langsung, berdampak pada kehidupan social. Pada fungsi ini media dimungkinkan menjadi control social, yang karena isi dari media sendiri bersifat mempengaruhi.

 

Teori Pers

Fred S. Slebert, Thedorre Peterson dan Wilbur Schamm menyatakan bahwa pers di dunia saat ini dapat dikatagorikan  menjadi: Authorian Pers, social Responbility Pers dan Soviet Communist Pers.

Adapun teori Soviet Communist Pers hanyalah perkembangan dari teori authoritarian Pers. Pada teori itu fungsi pers sebagai media informasi kepada rakyat oleh pihak penguasa mengenai apa yang mereka inginkan dan apa yang harus didukung rakyat.

Sedangkan teori Sosial Rseponbility merupakan perkembangan dari teori Lebertarian Pers. Dan teori ini adalah kebalikan dari teori autoritarian pers, dimana pers bebas dari pengaruh pemerintah dan bertindak sebagai Fouth State. Pada teori ini pers menempatkan posisinya sebagai tanggung jawab social.

 

Apa Itu Berita?

Secara sederhana berita merupakan laporan seorang wartawan/jurnalis mengenai fakta. Karena ada banyak fakta dalam kehidupan atau realitas social lantas apakah fakta/realitas merupakan berita? Tidak? Fakta itu akan menjadi berita setelah dilaporkan oleh seorang wartawan.

Karena itu berita merupakan konstruksi dari sebuah fakta.

Lantas seperti apa fakta yang semestinya dilaporkan wartawan lalu menjadi berita? Secara teoritis ada banyak sekali ukuran, namun secara umum ukuran itu dibagi dua, yakni penting dan menarik. Kemudian, seberapa penting dan menarikkah suatu peristiwa itu layak dijadikan berita?

Maka untuk mempertimbangkan hal tersebut dibutuhkan nilai-nilai sebagai pertimbangan untuk menentukan suatu peristiwa itu layak dijadikan berita. Dalam jurnalistik nilai-nilai tersebut disebut dengan News Value (nilai berita).

 

Objek Berita

Karena berita adalah laporan fakta yang ditulis oleh seorang jurnalis, maka objek beritanya adalah fakta. Dan fakta dalam jurnalsitik dikenal dalam beberapa kriteria, yaitu:

  1. Peristiwa, adalah suatu kejadian yang baru terjadi, artinya kejadian itu hanya sekali terjadi.
  1. Kasus, adalah merupakan kejadian yang tidak selesai setelah peristiwa terjadi. Maksudnya kejadian tersebut meninggalkan kejadian selanjutnya, peristiwa melahirkan peristiwa berikatnya. Maka kejadian demi kejadian tersebut disebut dengan kasus.
  1. Fenomena, adalah merupakan suatu kasus yang ternyata tidak terjadi hanya pada batas teritorial tertentu, artinya kasus tersebut sudah mewabah, terjadi dimana-mana.

 

Nilai-nilai Berita (News Value)

Secara umum nilai berita ditentukan oleh 10 komponen. Semakin banyak komponen tersebut dalam berita maka semakin besar nilai khalayak pembaca terhadap berita tersebut, secara lebih rinci dapat diringkaskan sebagai berikut:

  1. Kedekatan (Proximity), peristiwa yang memiliki kedekatan dengan khalayak, baik secara geografis maupun psikis.
  1. Bencana (Emergency), tiap manusia membutuhkan rasa aman. Dan setiap rasa aman akan menggugah perhatian setiap orang.
  1. Konflik (Conflict), ancaman terhadap rasa aman yang ditimbulkan manusia. Konflik antar individu, kelompok maupun Negara tetap akan mengugah perhatian setiap orang.
  1. Kemashuran (Prominence), biasanya rasa ingin tahu terhadap seseorang yang menjadi Public figure cukup besar.
  1. Dampak (Impact), peristiwa yang memiliki dampak langsung dalam kehidupan khalayak/masyarakat.
  1. Unik, manusia cenderung ingin tahu tentang segala hal yang unik, aneh dan lucu. Hal-hal yang belum pernah atau tak bias ditemui dalam kehidupan sehari-hari dan menarik perhatian.
  1. Baru (Actual), suatu peristiwa yang baru terjadi akan memancing minat orang untuk mengetaui.
  1. Kontroversial, suatu peristiwa yang bersifat controversial akan menarik untuk diketahui karena mengandung kejanggalan.
  1. Human Interest, derita cenderung dijahui manusia, dan derita sesame cenderung menarik minat untuk mengetahui. Karena manusia menyukai suguhan informasi yang mengesek sisi kemanusiaan.
  1. Ketegangan (Suspense), sesuatu yang membuat manusia ingin mengetahui apa yang terjadi cenderung menarik minat, karena orang ingin tahu akhir dari peristiwa.

Namun sering kali ditemui dalam beberapa media yang melaporkan peristiwa yang sama, ditulis secara berbeda. Ini karena perbedaan sudut pandang (angel) yang diambil wartawan dalam menulis berita.

 

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

PENGERTIAN JURNALISTIK

www.freepress.net

Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya “jurnal” (journal), artinya laporan atau catatan, atau “jour” dalam bahasa Prancis yang berarti “hari” (day). Asal-muasalnya dari bahasa Yunani kuno, “du jour” yang berarti hari, yakni kejadian hari ini yang diberitakan dalam lembaran tercetak.

Secara konseptual, jurnalistik dapat dipahami dari tiga sudut pandang: sebagai proses, teknik, dan ilmu.

  1. Sebagai proses, jurnalistik adalah “aktivitas” mencari, mengolah, menulis, dan menyebarluaskan informasi kepada publik melalui media massa. Aktivitas ini dilakukan oleh wartawan (jurnalis).
  1. Sebagai teknik, jurnalistik adalah “keahlian” (expertise) atau “keterampilan” (skill) menulis karya jurnalistik (berita, artikel, feature) termasuk keahlian dalam pengumpulan bahan penulisan seperti peliputan peristiwa (reportase) dan wawancara.
  1. Sebagai ilmu, jurnalistik adalah “bidang kajian” mengenai pembuatan dan penyebarluasan informasi (peristiwa, opini, pemikiran, ide) melalui media massa.

Jurnalistik termasuk ilmu terapan (applied science) yang dinamis dan terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dan dinamika masyarakat itu sendiri. Sebaga ilmu, jurnalistik termasuk dalam bidang kajian ilmu komunikasi, yakni ilmu yang mengkaji proses penyampaian pesan, gagasan, pemikiran, atau informasi kepada orang lain dengan maksud memberitahu, mempengaruhi, atau memberikan kejelasan.

Secara praktis, jurnalistik adalah proses pembuatan informasi atau berita (news processing) dan penyebarluasannya melalui media massa. Dari pengertian kedua ini, kita dapat melihat adanya empat komponen dalam dunia jurnalistik:

  1. Informasi
  2. Penyusunan informasi
  3. Penyebarluasan informasi
  4. Media massa.

Jurnalistik erat kaitannya dengan istilahpers dan komunikasi massa.  Jurnalistik adalah seperangkat atau suatu alat madia massa.

Pengertian jurnalistik dari berbagai literature dapat dikaji definisi jurnalistik yang jumlahnya begitu banyak. Namun jurnalistik mempunyai fungsi sebagai pengelolaan laporan harian yang menarik minat khalayak, mulai dari peliputan sampai penyebarannya kepada masyarakat mengenai apa saja yang terjadi di dunia.

Apapun yang terjadi baik peristiwa factual (fact) atau pendapat seseorang (opini), untuk menjadi sebuah berita kepada khalayak. Jurnalistik adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan atau pelaopran setiap hari. Jadi jurnalistik bukan pers, bukan media massa. Menurut kamus, jurnalistik diartikan sebagai kegiatan untuk menyiapkan, mengedit, dan menulis surat kabar, majalah, atau berkala lainnya.

  1. Djen Amar mengatakan, jurnalistik adalah usaha memproduksi kata-kata dan gambar-gambar yang dihubungkan dengan proses transfer ide atau gagasan dengan bentuk suara, inilah cikal bakal makna jurnalistik sederhana. Pengertian menurut Amar juga dijelaskan oleh Sumadiria. Jurnalistik adalah kegiatan mengumpulkan, mengolah, dan menyebarkan berita kepada khalayak seluas-luasnya.
  1. Ridwan mengatakan, jusnalistik adalah suatu kepandaian praktis mengumpulkan, mengedit berita untuki pemberitaan dalam surat kabar, majalah, atau terbitan terbitan berkala lainnya. Selain bersifat ketrampilan praktis, jurnalistik merupakan seni.
Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar